Speech
Recognition
speech recognition yang artian dalam bahasa
indonesianya adalah suatu alat pengenalan ucapan atau pengenalan wicara
yaitu suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer
untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan
suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan
cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut
dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang
diucapkan diubah bentuknya menjadi sinyal digital dengan cara
mengubah gelombang suara menjadi sekumpulan angka yang kemudian
disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasikan kata-kata
tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam
bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagai sebuah
komando untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol
pada telepon genggam yang dilakukan secara otomatis dengan komando suara.
Alat pengenal ucapan,
yang sering disebut dengan speech recognizer, membutuhkan sampel
kata sebenarnya yang diucapkan dari pengguna. Sampel kata akan didigitalisasi,
disimpan dalam komputer, dan kemudian digunakan sebagai basis data dalam
mencocokkan kata yang diucapkan selanjutnya. Sebagian besar alat pengenal
ucapan sifatnya masih tergantung kepada pengeras suara. Alat ini hanya dapat
mengenal kata yang diucapkan dari satu atau dua orang saja dan hanya bisa
mengenal kata-kata terpisah, yaitu kata-kata yang dalam penyampaiannya terdapat
jeda antar kata. Hanya sebagian kecil dari peralatan yang menggunakan teknologi
ini yang sifatnya tidak tergantung pada pengeras suara. Alat ini sudah
dapat mengenal kata yang diucapkan oleh banyak orang dan juga dapat mengenal
kata-kata kontinu, atau kata-kata yang dalam penyampaiannya tidak terdapat jeda
antar kata.
Pengenalan ucapan dalam
perkembangan teknologinya merupakan bagian dari pengenalan suara (proses
identifikasi seseorang berdasarkan suaranya). Pengenalan suara sendiri terbagi
menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi suara berdasarkan orang
yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi suara berdasarkan kata yang
diucapkan).
kesimpulan :
speech recognition ini
adalah suatu alat untuk mendefinisikan suatu ucapan atau untuk mengenali ucapan
dan suara dari si pembicara. dimana sebelumnya si pembicara telah menyimpan
kalimat atau pesan yang sudah di rekam kedalam komputer untuk selanjutnya di
definisikan dan di kenali lagi saat si pembicara mengucapkannya. misal dalam
voice recognized pada handphone saat kita ingin mencari kontak dengan
pengenalan suara atau perintah maka dimana saat kita menekan tombol otomatis
pengenal suara, dan saat kita berbicara dengan nada dan intonasi yang sama saat
kita merekamkan suara dan perintah kita maka secara otomatis aplikasi handphone
itu akan memunculkan nomor kontak orang tersebut dan langsung membuat panggilan
telpon.
Middleware
Pengertian
middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic
berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari
sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP . Selain itu juga dapat diartikan
sebagai teknologi yang mengintegrasikan dua atau lebih software aplikasi atau
lapisan antara sistem operasi dan aplikasi untuk memungkinkan pertukaran data.
Fungsi dari middleware adalah sebagai berikut:
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
- Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Contoh
middleware:
·
Java’s:
Remote Procedure Call
·
Object
Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
·
Microsoft’s
COM/DCOM (Component Object Model), Also .NET Remoting
Database
middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity).
Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja
pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang
lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses
hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia
didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang
mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia
komputasi.
Beberapa
produk database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s
DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and
International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini
dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang
sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.
Middleware
Masa Depan
Database
middleware, seperti midleware yang lain akan tetap dan semakin dibutuhkan
dimasa yang akan datang. Dan besar kemungkinannya bahwa OLEDB akan menjadi
database middleware yang paling populer pada saat teknologinya matang, karena
keterbukaannya, arsitekturnya yang object-oriented, dan kemampuannya mengakses
hampir semua tipe penyimpanan data.
Layanan
Middleware
Menyediakan
kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi dari
pada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan
suatu aplikasi dapat :
- Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan
- Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
- Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya. Contoh Layanan Middleware
- Transaction Monitor
1.
Produk
pertama yang disebut middleware.
2.
Menempati
posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan
bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik. Contoh Layanan
Middleware
Distributed
Object Middleware
Contoh:
RPC, CORBA dan DCOM/COMMiddleware basis data menyediakan antarmuka antara
sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusiContoh: JDBC, ODBC, dan
ADO.NET Application Server MiddlewareJ2EE Application Server, Oracle
Application Server
Tujuan utama layanan
middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan
masalah interoperabilitas.
Database
middleware adalah
salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented
middleware, remote procedure call,dan transaction processing
monitor. Pada prinsipnya, ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer
yaitu integrasi jaringan, integrasi data, dan integrasi applikasi. Database
middleware menjawab tantangan integrasi data, sedangkan midleware yang lain
menjawab tantangan integrasi applikasi dan jaringan.
Database
middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity).
Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe
penyimpanan relational database, lebih tepatnya SQL-based relational database2,
meskipun pada saat buku ini ditulis sudah tersedia ODBC untuk text file dan
Excel spreadsheet.
Database
middleware yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB
bisa mengakses hampir segala macam bentuk database, dan karenanya Microsoft
mengklaim OLEDB sebagai Universal Data Access Interface2. Kelebihan yang lain dari
OLEDB adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model)
yang mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di
dunia komputasi.Hanya saja OLEDB relatif masih baru pada saat buku ini ditulis,
sehingga penulis belum dapat mengevaluasinya lebih jauh.
Messaging Middleware :
1.
Menyimpan
data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
2.
Mungkin
berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat
ulang data lebih tepat
3.
Sama
seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk
mengirim data antar aplikasi
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar