Senin, 26 Maret 2012

Tema wirausaha mandiri mahasiswa


LATAR BELAKANG

Menekuni dunia wirausaha kini tengah digandrungi para generasi muda. Namun, menjadi seorang wirausaha muda dan sukses diperlukan pelatihan serta motivasi sedini mungkin. Bekal ini bisa didapatkan sejak di bangku kuliah. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi modal agar kelak para mahasiswa ini bisa membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia dan membantu perekonomian bangsa.

Mengasah Jiwa Wirausaha Sejak Awal Kuliah 

Kemandirian dan daya saing bangsa pada era kini tak dapat dilepaskan dari seberapa intens dan seriusnya upaya pembelajaran kewirausaahan di kancah pendidikan tinggi. Keluaran pendidikan tinggi tidak boleh lagi sebatas menjadi puak pengekor bangsa-bangsa lain di dunia. Di atas segalanya, harus menjadi generasi yang memiliki keunggulan kompetitif dan daya dobrak yang kuat.
Pendidikan kewirausahaan di kalangan mahasiswa lalu diharapkan mampu menggali bakat dan keterampilan yang berdimensi kreatif inovatif. Karena itu, perlu disiapkan sejumlah program yang mampu mengarahkan mahasiswa agar sepenuhnya mandiri dalam berkreasi serta berani mengambil risiko. Demikian pendapat Rektor Universitas Nasional, Drs. El Amry Bermawi Putera, MA.
Menurut El Amry, menjadi wirausaha diperlukan pelatihan serta motivasi sedini mungkin. Bekal ini bisa didapatkan sejak di bangku kuliah. Seperti yang diterapkan oleh Universitas Nasional (Unas), sejak kuliah tingkat pertama mahasiswa dilatih menjadi seorang wirausaha. Antara lain, melalui kuliah umum kewirausahaan dan bazaar bertajuk "Wirausaha Muda Penggerak Perekonomian Bangsa". Di samping untuk memenuhi kurikulum, agenda tersebut merupakan ajang untuk menggelar produk mahasiswa.
Dengan pengetahuan kewirausahaan, mahasiswa memiliki bekal menjawab tantangan masa depan. Terutama untuk keperluan terciptanya lapangan kerja berdasarkan inovasi dan terobosan mereka yang sekarang tercatat sebagai mahasiswa.

KESIMPULAN

mahasiswa diharapkan mampu menggali bakat dan keterampilan usaha para mahasiswa menjadikan mereka sosok yang kritis, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, perlu disiapkan program-program yang mengarahkan mahasiswa agar mandiri dalam berkreasi, berani dalam mengambil dan menghadapi risiko.

Sumber :
http://www.anakunhas.com/2011/02/pengaruh-globalisasi-terhadap-kesenian.html

Tema menurunnya rasa berkesenian terhadap seni negri sendiri dikalangan remaja

LATAR BELAKANG

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI ; KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi. Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi. Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja kesenian tradisional “Ketoprak” yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok Srimulat. Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak panggung. Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu khasanah kebudayaan nasional kita. Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.

KESIMPULAN

Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam bukunya Eastern Religion and Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah. Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidak ada lagi perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing. Apabila timur dan barat bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita larut dalam budaya bangsa lain tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh karena itu perlu dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

sumber : http://www.jubilee-jkt.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=621:mengasah-jiwa-wirausaha-sejak-awal-kuliah&catid=75:pendidikan-tinggi&Itemid=127

Senin, 12 Maret 2012

Hardskill ???


1. Latar belakang
Mempelajari hard skill tidak mudah, karena itu menyangkut keahlian seseorang dibidang yang telah ditekuninya. Dengan menguasai hard skill maka orang tersebut sudah dapat disebut sebagai pakar. Karena sudah disebut pakar maka orang itu harus benar-benar paham tentang semua ilmu-ilmu yang menyangkut bidang tersebut.
2. Isi
Apa itu Hard Skill ?
dan Apa itu Soft Skill ?

Hard Skill adalah skill yang berdasarkan bidang yang betul-betul dia menjadi pakar di dalamnya. contohnya jika dia adalah seorang ekonom, maka dia seharusnya menguasai konsep-konsep atau teori-toeri tentang ilmu ekonomi serta dapat melakukan analisa terhadap persoalan-persoalan yang menjadi kepakaran dia.
Soft Skill Wah Kira-kira sih artinya kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia lain. Ya sesama mahasiswa, kolega dll.
Baik hard skill maupun soft skill dua-duanya sangatlah penting, karena manusia pasti berinteraksi dengan manusia lain, baik di pekerjaan, di sekolah atau kuliah, di toko maupun pasar.
Pentingnya softskill tidak perlu diragukan, bagaimana tidak seseorang yang genius sekalipun akan membutuhkan kemampuan soft skill ini. misalkan ada seseorang yang memiliki kepakaran yang handal di bidang elektronika, maka untuk dia bisa bekerja di bidangnya maka dia terlebih dahulu akan diuji dan diwawancarai oleh pemimpin atau bagian HRD suatu perusahaan, di saat wawancara itu dia harus berhasil mengkomunikasikan dengan baik apa yang dia tawarkan kepada perusahaan tempat dia akan bekerja.
Disitulah awal kita tahu bahwa walaupun seseorang memiliki kejeniusan terhadap suatu bidang tanpa didukung oleh kemampuan bernegosiasi yang baik maka orang tersebut bisa menemui kesulitan ketika di suatu waktu dia harus berinteraksi dengan orang lain.
3. Kesimpulan
          Sangat penting bagi seseorang memiliki keahlian hardskill karena dapat mendukung seseorang untuk memperdalami bidangnya. Namun tidak mudah juga memiliki kemampuan tersebut karena kalau ingin benar-benar ahli seseorang harus mempelajarinya sungguh-sungguh.

pengetahuan tentang softskill


1. Latar belakang
          Softskill merupakan kemampuan yang lebih mengarah kepada kemampuan emosional seseorang. Dengan mempelajari softskill dapat lebih mengembangkan kemampuan emosional seseorang tentunya dalam hal yang positif. Mempelajarinya dapat membuat seseorang menjadi lebih berpikir dalam bertingkah laku karena didasari oleh rasa tanggung jawab kepada orang lain.
2. Isi
Definisi Softskills
Softskills adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.
Softskills adalah 'berbeda' dengan hardskills yang menekankan kepada IQ, artinya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.

Beda Soft dan Hard skills
Contoh : pemain sepakbola
Hard skill
Ø  Berlari
Ø   Menendang
Ø  berebut bola

Soft skill
Ø  kemampuan bekerjasama
Ø  mengambil inisiatif
Ø   keberanian mengambil keputusan
Ø   gigih

Katagori Softskills
  1. Intra-personal skill : ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal.
  2. Inter-personal skill : ketrampilan seseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal.

Contoh Softskills
    • Kejujuran
    • Tanggung Jawab
    •  Berlaku adil
    •  Kemampuan bekerjasama
    • Kemampuan beradaptasi
    •  Toleran
    • Hormat terhadap sesama
    •  Kemampuan mengambil keputusan
    •  Kemampuan memecahkan masalah
    •  Dsb

Contoh Intra-Personal Skills
§  Manajemen waktu
§  Manajemen stress
§   Manajemen perubahan
§   Karakter transformasi
§   Berpikir kreatif
§   Memiliki acuan tujuan positif
§  Teknik belajar cepat, dsb

Contoh Inter-Personal Skills
§  Kemampuan memotivasi
§   Kemampuan memimpin
§  Kemampuan negosiasi
§   Kemampuan presentasi
§  Kemampuan komunikasi
§  Kemapuan membuat relasi
§   Kemampuan bicara di muka umum, dsb

3. Kesimpulan
Softskills adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.
Katagori Softskills terdiri dari Intra-personal skill yaitu ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal  dan Inter-personal skill  yaitu ketrampilan seseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal.

Sumber :  staffsite.gunadarma.ac.id/edi_mp/index.php?stateid...id...part...

menariknya mobil esemka


1.Latar Belakang
          Mobil esemka karya siswa SMKN 2 Surakarta saat ini sedang menjadi perbincangan hangat yang sedang dibicarakan oleh masyarakat luas di Indonesia. Mobil yang merupakan hasil rakitan siswa-siswa dalam negeri ini patut dihargai, karena hasilnya pun sangat bagus dan tidak kalah dengan mobil-mobil buatan luar negeri. Sebagai masyarakat Indonesia ikut bangga dengan terciptanya mobil produk dalam negeri ini.

2. Isi
Mobil Esemka merupakan nama mobil yang baru-baru ini menjadi topik pemberitaan di berbagai media terkait mobil esemka yang di jadikan mobil dinas walikota jokowi di mana mobil rakitan karya siswa SMK N 2 surakarta dan Warga surakarta tidak kalah dengan hasil pabrikan mobil besar yang merupakan karya anak bangsa yang patut di acungi jempol.

Saat ini mobil esemka menjadi trend setelah jokowi walikota solo memakai mobil esemka sebagai mobil dinas. Namun mobil dengan nama esemka rajawali ini belum resmi sebagai mobil dinas karena belum ada ijin dari pemerintah. Bahkan hingga saat ini mobil esemka menurut informasi akan di jadikan mobil nasional karena tidak kalah saing dengan produk mobil luar negeri.

Hal inilah yang membuat orang ingin membeli mobil esemka dan saat ini pemesanan mobil esemka banyak sekali yang memesan. Nah berikut ini harga dan spesifikasi mobil esemka yang akan menjadi produk mobil nasional karya siswa SMK N 2 dan SMK Warga Surakarta.

Harga Mobil Esemka
Untuk harga mobil esemka saat ini di banderol 95 juta untuk of the road sedangkan unutk on the road sekitar 120 juta, lebih murah di bandingkan dengan mobil jenis SUV lainnya hampir sampai 200 juta.

Spesifikasi Mobil Esemka
- Panjang : 5.035 mm
- Lebar : 1.690 mm
- Tinggi : 1.630 mm
- Bahan Bakar : Bensin
- kapasitas Mesin : 1.500 cc SOHC 4 silinder + multi point injection
- Transmisi : 6 (1-2-3-4-5-R)
- Max Speed : 180 Km/jam
- Max. Output : 105HP / 5.500 rpm
- Max Torque : 145 Nm / 4.100 RPM
- Power Stearing
- Central Lock System
- Power Windows
- Parking Censor
- Air Conditioner Dual Zone
- Audio System + CD
- Daya Tampung 7 Penumpang + Supir
Daya Tampung : mampu menampung tujuh penumpang, lebih banyak daripada Rush dan CR-V. Dimensi bodi Esemka Rajawali dengan panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm dan tinggi 1.630 mm. Honda CR-V lebih pendek dengan panjang 4.566 mm, lebar 1.820 mm dan tinggi 1.680 mm. Sementara Rush memiliki panjang 4.420 mm,lebar 1.745 mm,dan tinggi 1.740 mm.

Desain Bodi : Bodi yang diusung SUV Esemka Rajawali memang masih agak kaku. Sisi aerodinamis Esemka kalah dari Rush dan Honda CR-V. Terlihat ada beberapa bagian eksterior Esemka yang mencomot desain mobil lain.

Mesin : Esemka Rajawali disokong dengan mesin 1.500 cc DOHC dengan teknologi multi point injection. Mesin mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 hp pada putaran 5.500 RPM dengan torsi maksimum hingga 145 Nm pada 4.100 RPM, dengan sistem penggerak roda belakang.

Fitur : Esemka Rajawali sudah tersemat fitur elektronik mirip SUV lainnya, misalnya power steering, central lock, power windows, AC dual zone, sensor parkir, dan CD player. Namun, Esemka Rajawali belum tersemat airbag, tidak seperti SUV Rush, Terios atau CR-V.

Nah itulah sedikit postingan mobil esemka rajawali yang baru-baru ini menjadi trend karena di pakai sebagi mobil dinas Jokowi walikota solo yang juga akan di jadikan mobil nasional.

3. Kesimpulan

          Produk dalam negeri tidak kalah dengan produk-produk luar negeri. Bangga dengan produk negeri sendiri setidaknya itulah yang ingin disampaikan oleh para siswa-siswa pembuat rakitan mobil ini. Dengan hadirnya mobil esemka ini terbukti bahwa Indonesia dapat pula bersaing dalam menciptakan perubahan khususnya dalam hal ini bidang otomotif.

PENALARAN


Definisi penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran)
Metode penalaran
ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

a. Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.


Penalaran deduktif umumnya terdiri dari tiga bagian yaitu premis mayor, premis minor dan konklusi. Premis mayor artinya pernyataan umum, sementara premis minor artinya pernyataan khusus. Proses itu dikenal dengan istilah silogisme.
Misalnya, "Semua orang akhirnya akan mati" (premis mayor). Hasan adalah orang (premis minor). Oleh karena itu, "Hasan akhirnya juga akan mati" (kesimpulan). Jadi, berfikir deduktif adalah berpikir dari yang umum ke yang khusus. Dari yang abstrak ke yang konkrit. Dari teori ke fakta-fakta. Sebaliknya adalah berfikir induktif. Berfikir induktif adalah berfikir dari yang khusus ke yang umum. Berfikir induktif adalah berfikir berdasarkan pada pengajuan fakta-fakta dahulu.
Premis adalah sesuatu yang telah diketahui dan diterima (teori, hukum, asumsi). Pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan disebut premis

Contoh :
• Premis mayor
Semua pemimpin bisa berbuat salah

• Premis minor
Semua ketua adalah pemimpin

• Konklusi
Semua ketua bisa berbuat salah

b. Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Contoh :
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Kesalahan dalam penalaran
Salah nalar adalah gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.

Jenis-jenis salah nalar :

a. Deduksi yang salah
Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.
contoh :
  • Semua gelas akan pecah bila dipukul dengan batu.
b. Generalisasi terlalu luas
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.

Contoh :
  • Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
c. Pemilihan terbatas pada dua alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.

Contoh :
  • Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.
d. Penyebab Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.

Contoh:
  • Broto mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
e. Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

Contoh:
  • Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
f. Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.

Contoh:
  • Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas penyuluhannya memiliki enam orang anak.


g. Meniru-niru yang sudah ada
Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal itu.

Contoh:
  • Anak SLTA saat mengerjakan ujian matematika dapat menggunakan kalkulator karena para profesor menggunakan kalkulator saat menjawab ujian matematika.